
Tinggal di rumah untuk belajar di masa pandemi selama berbulan-bulan bahkan hampir 1 tahun ini tentunya membuat siswa maupun gurunya jenuh dan merindukan kegiatan belajar mengajar yang normal di sekolah.
Jika sekolah diperbolehkan untuk pembelajaran tatap muka, tetap saja semuanya akan terasa berbeda karena kita harus mematuhi protokol kesehatan dimanapun kita berada demi kesehatan dan keselamatan bersama. Karena belajarĀ daringĀ (dalam jaringan) masih berlanjut, maka kita perlu mengatasi kejenuhan yang kadang melanda.
Berikut tipsnya:
- Sebagai orang tua kita perlu menyadari bahwa mendidik anak adalah kewajiban orang tua, ayah dan ibu. Kesadaran ini akan menimbulkan keikhlasan pada diri kita sehingga menjauhkan kita dari rasa lelah dalam membantu anak belajar di rumah. Keikhlasan adalah energi untuk bersabar dalam situasi sulit ini. Kesabaran akan menghasilkan pengorbanan yang akan bernilai ibadah di sisi Allah. Semoga keikhlasan orang tua ini akan mengundang pertolongan Allah. Allah mudahkan kita membimbing anak-anak dan Allah mudahkan anak dalam memahami ilmu.
- Sediakan waktu untuk mendampingi anak dalam belajar
Walaupun banyak pekerjaan pribadi, orang tua tetap harus merelakan sebagian waktu untuk mendampingi belajar anak. Dalam hal pendampingan tidak harus selalu menunggui anak belajar sampai selesai tetapi mengingatkan tugas anak, mengecek kelengkapan tugas, dan membantu jika anak mengalami kesulitan.
- Kerjasama antara ayah dan ibu
Karena waktu belajar di rumah panjang dan waktunya tidak terikat maka sebenarnya ayah dan ibu bisa saling berbagi tugas dalam mendampingi anak. Saat ibu banyak pekerjaan maka ayah bisa membantu anak dan sebaliknya.
- Pastikan semua tugas selesai sesuai jadwal.
Jangan menunda tugas apalagi menumpuk tugas. Ini akan menyebabkan kelelahan pada anak dan orang tua akan kehabisan akal untuk menyemangati anak. Selesaikan tugas sesuai jadwal dan segera kirim ke ustadz/ah. Hal ini selain membuat orang tua tidak repot juga sangat membantu ustadz/ah dalam mengoreksi tugas. Saling meringankan beban. Siapa yang meringankan beban orang lain, maka Allah akan meringankan juga bebannya.
- Menjaga adab dalam belajar dan menuntut ilmu.
Beberapa adab dan kebiasaan positif dalam belajar saat kondisi normal harus tetap diterapkan saat belajar di rumah. Contohnya : Jika berhalangan mengerjakan tugas karena sesuatu hal, jangan lupa ijin pada ustadz ataupun ustadzah. Memulai dan mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa, melaporkan ketuntasan tugas tepat waktu. Dengan menjaga adab menuntut ilmu ini insyaallah ilmu yang dipelajari akanendapatkan berkah dari Allah, ilmunya manfaat dunia akhirat.
- Berilah waktu refreshing bagi anak
Jangan membebani anak dengan berlebihan, mereka bosan dengan kondisi ini maka sesekali ajaklah mereka mengistirahatkan diri dengan bermain bersama. Tak perlu pergi keluar, cukup jalan-jalan keliling dusun, ke sawah, atau masak bersama😍
Menurut pengalaman saya, salah satu refreshing yang baik adalah mengikutkan anak dengan kegiatan TPQ di masjid. Anak-anak saya merasa sangat terhibur dan selalu bersemangat dengan kegiatan ngaji bersama teman-temannya. Sepertinya hal ini sebagai bentuk mengobati kerinduan akan aktivitas bersekolah pada anak-anak saya.
Ini tips belajar bersama anak di rumah ala ustadz dan ustadzah SDIT AL HUDA SIDOHARJO. Selamat berkarya dari rumah Bapak/Ibu untuk mewujudkan generasi cerdas berakhlak Karimah. (DNS)
Keterangan;
Nama : Silakan diisi dengan nama Anda.
Email : Silakan diisi dengan email Anda. Bila tidak punya, silakan diisikan dengan admin@sdit.com
Website : Silakan diisi alamat website Anda.